Kamis, 02 Oktober 2014

DAMPAK TERHADAP PEREKONOMIAN

DAMPAK TERHADAP PEREKONOMIAN

Memburuknya krisis ekonomi dunia di akhir tahun 2008 ternyata berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Banyak tawaran investasi berbunga tinggi dan berhadiah tapi jaminan keamanannya kurang diperhatikan atau bahkan tanpa legalisasi. Di saat terjadinya aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pilihan untuk pensiun dini, mengakibatkan terjadinya uang menganggur dan belum siapnya mental menjadi seorang wirausahawan. Untuk mencari solusi finansial agar perputaran dana investor cepat menguntungkan dan tetap terjamin keamanannya, maka jenis investasi pendapatan tetap pada Secured Promissory Note menjadi salah satu pilihan tepat bagi para investor saat ini.

bagaimana mungkin orang buta menuntun orang buta?? atau orang tuli menuntun orang buta?? atau setan dan suanggi yang bertengkar sama2 mengadu ke iblis??

di padang gurun yang panas, kita tidak mengharapkan akan ada sungai yang besar, tapi seteguk air uda cukup.. atau sebatang kayu ketika hanyut di laut lepas, bukan kapal yang mewah..

pemimpin yang hebat, terkadang bukan karena tinggi dan besarnya.. tapi karena konsistensi dan idealisme perjuangannya..

kemalangan terbesar orang Papua adalah karena mengubah berkat jadi kutuk karena "SALAH URUS"Bookmark

PAPUA DALAM ANCAMAN


Bahaya, 35 Persen Pelajar Papua Dalam Ancaman HIV/AIDS
Posted on March 19, 2011 by admin

Pelajar adalah penerus pembangunan, tetapi jika masalah ini dibiarkan tentu akan berdampak luas dalam kehidupan masyarakat, jadi mari kita bersama mencegahnya

JUBI — Seorang pelajar salah satu sekolah di wilayah Kabupaten Jayapura terlibat perbincangan “Kaka.. adik ingin beli kondom, supaya kalau hubungan sex bisa terhindar dari penyakit tiga huruf (HIV-red)”, lalu seorang yang bukan Kakak kandungnya menjawab “Silahkan saja, asalkan adik sadar bahwa belum saatnya hubungan sex dilakukan, karena resiko pasti besar untuk terjangkit penyakit HIV/AIDS yang belum ditemukan obatnya”. demikian sebuah obrolan yang berujung pada sikap seorang pelajar ini untuk tetap membeli kondom yang akan digunakannya nanti.

Dari obrolan singkat diatas, terlihat bahwa kemungkinan pelajar tersebut sudah mengetahui bahaya HIV/AIDS dan ingin mencegahnya memakai kondom, disisi lain mungkin belum mengetahui informasi yang benar tentang dampak dari penyakit yang berbahaya ini. Sehingga perlu ada solusi dan upaya serius dalam menimimalisir hal yang terjadi seperti diatas, yakni suatu informasi yang benar bagi pelajar, bahkan mahasiswa hingga masyarakat umum, guna mencegah dan menghindari bahaya penyakit HIV/AIDS.

Penyakit ini memang terus mengalami peningkatan, sebagai total data terakhir dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua, hingga bulan September 2010 terdapat 6.300 lebih kasus HIV/AIDS di Tanah Papua, walaupun berbagai upaya KPA bersama dinas terkait selalu memberi informasi dan membantu, sehingga dibutuhkan pentingnya ada kesadaran masyarakat untuk mengunjungi tempat Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah tes HIV yang dilakukan secara sukarela. akan tetapi angka ini sewaktu-waktu bisa bertambah dan berkurang. Bayang-bayang pelajar dalam bahaya HIV/AIDS di tanah Papua, bukan hal yang tidak mungkin, sebab dari 6.300 lebih kasus yang ada, termasuk didalamnya usia antara 15-49 tahun atau usia produktif, termasuk pelajar dan mahasiswa. “Saat dari total data yang ada, khusus pelajar telah mencapai 35 persen, sehingga menjadi upaya untuk terus dilakukan sosialisasi di tingkat sekolah juga,” ujar Constant Karma, Ketua KPA Papua, kepada JUBI di Jayapura, Jumat (18/3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar